-->
 

Investasi merupakan kata yang tidak asing di teling kita. Namun, apakah hakikat dari investasi itu sendiri? Secara umum investasi dapat dipahami sebagai memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat dimasa yang akan datang.

Investasi juga sering didefinisikan sebagai membeli atau menempatkan uang / modal dengan cara membeli sesuatu yang diharapkan bisa dijual kembali dimasa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi.

bisnis investasi modal kecil untuk mendapatkan keuntungan besar.
Mengapa kita perlu berinvestasi? (pixabay.com)


Mengapa kita perlu berinvestasi?

Ada banyak alasan yang mungkin dapat menjawab pertanyaan diatas, dan salah satunya adalah persiapan masa depan sedini mungkin melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan saat ini.

Seperti kita tahu sejalan dengan waktu, nilai mata uang bisa berkurang karena adanya inflasi, misalnya kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi inilah salah satu alasan utama mengapa kita perlu berinvestasi, baik atas dana atau aset yang sudah ada atau yang akan kita miliki agar nilainya dapat dipertahankan dan tentu saja diharapkan meningkat. Dari uraian diatas dapat ditarik 4 hal utama alasan berinvestasi.
  1. Adanya kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi
  2. Untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki
  3. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada
  4. Adanya inflasi

Menanamkan sejumlah modal awal pada suatu lahan bisnis diyakini dapat meningkatkan taraf kehidupan menuju arah yang lebih baik. Pola pikir tersebut mengacu pada imbalan berupa hasil dari modal untuk mendapatkan keuntungan besar.

Tujuan akhir dari keputusan berinvestasi adalah tidak lain untuk meraih kebebasan finansial. Sesuatu yang sulit sekali didapatkan melalui upaya konvensional seperti pada dunia kerja.

Resiko investasi

Setiap jenis investasi dipastikan selalu memiliki tingkat resiko yang beragam. Rangkaian guncangan ekonomi global dalam kurun waktu tertentu bisa menjadi pembelajaran sebelum menetapkan keputusan bisnis. Sebagai contoh, fenomena krisis finansial asia yang terjadi pada tahun 1998.

Resiko merupakan bagian dari investasi, karena keadaan dimasa depan yang juga tidak pasti dan tidak dapat diprediksi secara akurat. Hasil investasi yang diperoleh bisa saja tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa berlawanan dan mengakibatkan kerugian karena resiko yang ditimbulkan oleh ketidakpastian.

Menurut saya investasi tidak hanya untuk menambah kekayaan, tetapi juga untuk mempertahankan dan melindungi aset yang sudah ada. Maka dalam konteks inilah investasi menjadi bagian dari kehidupan, secara sengaja maupun tidak sengaja kita selalu berinvestasi seperti, belajar, bekerja, dan berbisnis bisa dipahami sebagai suatu investasi.

Untuk masa depan yang lebih baik, mulailah berinvestasi dari sekarang. Semoga bermanfaat.!!

Posting Komentar

 
Top