Perbedaan Gold Trading (Forex/Komoditi)

Sama halnya dalam perdagangan saham, tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dari selisih pergerakan harga (spreads). Banyak orang beranggapan bahwa gold trading lebih hebat daripada perdagangan saham dengan perbandingan yang dapat kita lihat sebagai berikut.

Pilih gold trading atau saham? (pixabay)

Perbandingan/Perbedaan

Kapitalisasi
Gold trading merupakan pasar yang lebih besar bila dibandingkan dengan saham (lokal). Sehingga dapat dikatakan pasarnya adalah sangat likuid. Untuk perbandingan, jika kita melihat transaksi jual beli pasar saham BEJ adalah berkisar Rp. 4-7 triliun/hari. Sedangkan pasar trading dunia adalah berkisar 1.2 triliun US$ (ingat dalam dolar). Anda bisa coba menghitung sendiri berapa nolnya jika dikonversikan ke rupiah.

Pasar 24 jam nonstop
Pasar buka nonstop 24 jam tanpa batas. Broker buka dari hari Minggu pukul 14.00 EST hingga Jumat pukul 16.00 EST (atau buka pada Minggu pagi pukul 04.00 WIB hingga hari Sabtu pagi pukul 03.00 WIB) dengan layanan pelanggan yang tersedia 24/7. Dengan kemampuan untuk melayani perdagangan pasar Australia, Asia, Eropa, dan AS. Bandingkan dengan contoh bursa saham lokal (BEJ), buka hanya saat hari kerja (Senin s/d Jumat) pada pukul 09.30 s/d 16.00. Bagi anda yang bekerja formal (kantoran) pasti ini akan bentrok dengan jadwal anda.

Bebas komisi
Kebanyakan broker tidak mengenakan biaya tambahan (komisi, swap atau biaya transaksi). Broker hanya mengambil jasa dari spread antara jual/beli yang tertera dalam bid and ask. Sedangkan untuk saham (BEJ), anda harus membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari transaksi jual atau beli.

Kecepatan transaksi/order
Anda tidak perlu mengantri untuk melakukan transaksi/order. Beda dengan saham, dimana anda harus menunggu giliran agar pesanan dapat direalisasikan. Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin melayani order anda dengan catatan pasar normal, karena pada suatu kondisi dimana pergerakan harga sangat ekstrem (volatile), broker mungkin akan menunda order anda dalam sesaat.

Potensi keuntungan dua arah
Berbeda dengan saham atau ekuitas, dalam trading anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik, turun, atau-pun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short sell (bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), memang mirip tapi anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham tertentu saja.

Kompleksitas
Dalam perdagangan emas hanya satu komoditi yaitu emas dengan mata uang tertentu yang diperdagangkan. Namun sebagian besar pasar perdagangan adalah pada 4 pairs utama (US$, EURO, GB, YEN). Bukankah 4 pasang jauh lebih mudah untuk diawasi daripada ribuan saham?

Bebas bandar
Anda mungkin sudah tau istilah "gorengan" dalam pasar saham, khususnya dalam pasar saham lokal/BEJ. Mengapa suatu saham bisa digoreng? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial dengan dana yang cukup kuat membeli terus-menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham sedang naik, dan banyak individual trader yang terpengaruh untuk ikut-ikutan membeli saham tersebut. Pada saat harga naik sesuai dengan keinginan bandar, bandar akan sesegera mungkin menjual saham tersebut (bandar untung). Bagaimana dengan trading? Jawabnya sangat sederhana, kira-kira butuh modal berapa untuk menggerakkan pasar senilai triliunan dolar, intinya siapa yang punya duit sebanyak itu.

Rumor
Dalam pasar saham sebuah rumor atau gosip kecil-kecilan akan mampu menggerakkan harga. Apalagi kalau rumor ini kadang dikemas dalam bentuk yang profesional. Namun, dalam trading bisa dikatakan tidak mungkin. Apakah bisa menyebarkan rumor sampai ke telinga seluruh trader di dunia? Silahkan anda jawab sendiri.

Skope
Dalam mekanisme trading, kita terikat secara global/internasional pada pasar keuangan di seluruh dunia. Bila kita bermain saham lokal, maka yang harus diperhatikan adalah ekonomi Indonesia dan pergerakan harga saham lokal (IHSG), tidak akan berpengaruh terhadap perdagangan internasional (semisal terhadap harga pair XAU/US$). Namun kondisi global dan sentimen yang terjadi di pasar internasional, adakalanya dapat berimbas hingga ke saham-saham lokal atau saham negara tertentu. Alasannya adalah misalkan saat ini harga emas naik terrhadap US$ atau XAU/US$ naik (pasar/nilai US turun), hal ini bisa dilihat bahwa ekonomi US sedang turun. Biasanya kalau ekonomi US turun, saham-saham AS juga pada turun dan kemudian bisa berimbas ke BEJ (lokal).