Hati-Hati Pialang atau Broker Ilegal

Regulator yang mengawasi kegiatan para pialang / broker di Indonesia ada dibawah wewenang Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi), BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) serta KBI (Kliring Berjangka Indonesia).

Di Amerika Serikat yang merupakan pionir perdagangan margin trading, wewenang regulasi tersebut ada dibawah CFTC (Commodity Futures Trading Comission) dan NFA (National Futures Association). CFTC dan NFA sebagai role model bagi regulator-regulator lainnya di setiap Negara. Pialang / broker yang diregulasikan dibawah mereka harus mengikuti peraturan dan terseleksi dengan ketat.

Pialang atau Broker Ilegal (pixabay.com)

Jangan membuka account forex di pialang yang tidak diregulasikan dibawah lembaga pemerintahan, dan jangan mudah tergiur dengan bagusnya platform dan regulasi yang seolah-olah menguntungkan nasabah. Bahkan, jangan langsung percaya dengan janji tenaga marketing perusahaan pialang anda. Perusahaan pialang/broker ilegal dan perusahaan yang menawarkan investasi illegal memiliki banyak cara untuk merayu calon investornya untuk berinvestasi melalui mereka. Contoh iming-iming penawaran investasi perusahaan pialang/broker ilegal.

• Dapatkan keuntungan hingga $1000 dalam waktu seminggu
• Kami memberikan garansi profit investasi anda 30-50% sebulan
• Anda akan tetap mendapatkan keuntungan walaupun keadaan pasar sedang turun
• Kami akan mengembalikan setiap loss yang mungkin terjadi dari investasi anda

Bahkan jangan mempercayai sekalipun mereka datang dengan membawa histori transaksi mereka yang terlihat menanjak dari kiri bawah menuju kanan atas, itu hanya untuk membujuk anda agar tergiur berinvestasi pada perusahaan tersebut. Saya juga bisa membuat histori transaksi yang seperti itu, dengan sedikit sentuhan photoshop maka muncullah semua itu secara ajaib.

Kita memang tidak akan pernah tahu itu benar atau tidak, disini saya akan memberikan beberapa tips dan contoh tanda-tanda mencurigakan yang harus anda waspadai sebelum memutuskan untuk berinvestasi dan menanamkan dana anda pada sebuah perusahaan pialang / broker.

Waspadai setiap skema investasi yang terlalu bagus. Kabar buruknya trading emas dan forex bukan sebuah get rich quick scheme. Emas/gold trading sama dengan bisnis lainnya yang memerlukan ketekunan dan kerja keras untuk menjadi sukses.

Hindari perusahaan yang menjanjikan keuntungan besar untuk investasi anda. Saya sudah jelaskan ini sebelumnya di atas, bila semua komentar di atas dikeluarkan sebuah pialang perlu anda curigai.

Hindari perusahaan yang menjanjikan tidak ada risiko sama sekali. Ini omong kosong terbesar yang pernah saya dengar. Coba anda pikirkan, apakah ada bisnis yang tidak berisiko. Bahkan menyeberang jalan-pun ada resikonya. Bagi anda yang berpikir mencari investasi tanpa resiko, hentikan mimpi anda sekarang juga.

Jika anda mau sukses dalam berinvestasi, jangan bermimpi untuk berinvestasi tanpa risiko, kesuksesan hanya bisa dicapai dengan ketekunan dan kerja keras. Dalam hal ini kerja keras untuk menentukan kebijakan investasi.

Jangan melakukan margin trading kecuali anda mengetahui tujuannya. Margin trading bagaikan kaca pembesar, berguna untuk memperbesar profit anda tetapi bisa juga memperbesar loss anda.

Perlu anda pertanyakan jika mereka mengklaim bahwa mereka trading melalui interbank market. Beberapa perusahaan pialang mengklaim bahwa mereka meneruskan transaksi nasabahnya melalui interbank market dan harga mereka lebih baik sehingga tidak membebani nasabahnya dengan biaya transaksi dan biaya lain-lain.

Interbank market hanya digunakan oleh bank-bank kelas dunia untuk proses pemberian dan pengajuan pinjaman antar institusi perbankan. Interbank market tidak melibatkan bank kecil apalagi perusahaan pialang / broker yang hanya mempunyai aset ratusan juta dolar.

Berhati-hatilah untuk setiap proses pembayaran via internet dan tidak melibatkan transaksi antar bank. Beberapa perusahaan pialang memberikan kemudahan pembayaran melalui e-gold, pay pall dan sebagainya. Bukannya tidak percaya, namun jangan lupa untuk melihat informasi penerima dana, kemana dana tersebut di transfer atau lewat apa dan dimana alamat penerima.

Pastikan anda mengetahui track record perusahaan tempat anda berinvestasi. Kalau mereka tidak mau memberi tahukan track record dan latar belakang perusahaan mereka, tinggalkan saja dan cari perusahaan yang lain.

Hubungi investment advisor anda sebelum berinvestasi atau hubungi mereka yang lebih paham dan tanyakan jaminan keamanan dana anda pada perusahaan yang anda pilih untuk berinvestasi.